Apa itu jantung bengkak? Kardiomegali atau jantung bengkak adalah kondisi ketika jantung membengkak dan melebar secara abnormal. Pada kondisi ini jantung tidak dapat memompa darah dengan baik.
Jantung bengkak bukan termasuk kategori penyakit, tapi sebuah kondisi ketika organ jantung yang membesar karena beberapa faktor. Kondisi ini bisa saja permanen atau sementara. Namun, tetap saja tidak bisa diremehkan. Jika tidak diatasi segera kondisi ini akan berubah menjadi kronis dan berbahaya.
Gejala Jantung Bengkak
Gejala gantung bengkak memiliki beberapa persamaan dengan gejala penyakit jantung. Namun, karena pada beberapa kasus jantung bengkak merupakan kondisi yang tidak terlalu serius, sering kali tidak muncul gejala pada pasien jantung.
Hanya saja, sebelum diperiksa oleh ahlinya Anda tidak akan tahu apakah pembengkakan jantung yang Anda alami termasuk kondisi ringan atau kronis. Ada beberapa gejala yang cukup umum terjadi pada rata-rata pasien Kardiomegali.
Gejala-gejala ini dapat mempermudah dokter jantung dalam mendiagnosis kondisi apa yang sedang dialami oleh pasien nantinya. Berikut adalah daftar gejalanya.
- Kelelahan yang tidak wajar dan napas tersengal-sengal.
- Pembengkakan pada perut atau kaki.
- Susah bernapas jika tidur terlentang.
- Aritmia atau kondisi irama jantung tidak normal.
- Bangun tidur dengan napas pendek-pendek.
- Jantung berdebar kencang.
- Tekanan pada jantung terasa tidak nyaman.
- Sering mengalami pusing dan pening, bahkan sampai pingsan mendadak.
Penyebab Jantung Bengkak
Kondisi jantung membengkak memiliki banyak penyebab. Rata-rata penyakit yang dapat membuat jantung bekerja lebih keras adalah alasan jantung seseorang membengkak. Salah satu penyebab paling umum kondisi ini adalah penyakit jantung koroner.
Namun, jika jantung membengkak terjadi akibat permasalahan pada otot jantung (kardiomiopati), tidak hanya bentuk jantung yang tidak normal, fungsi dari jantung tersebut juga akan memburuk. Beberapa penyebab lain yang dapat membuat jantung menjadi bengkak adalah sebagai berikut.
- Penyakit jantung bawaan.
- Infeksi virus penyebab miokarditis.
- Hipertiroid dan hipotiroid.
- Aritmia atau irama jantung tidak teratur.
- Kehamilan.
- Penyakit katup jantung.
- Penyakit paru-paru.
- Pengaruh dari serangan jantung.
- Efusi perikardial atau penumpukan cairan di sekitar kantong jantung.
- Anemia atau kekurangan sel darah merah.
- Tekanan darah tinggi.
- Terdapat zat besi yang berlebih dalam tubuh.
- Endapan protein amiloid di dalam darah dan tersangkut di organ-organ tubuh.
Tidak semua penyebab jantung bengkak akan membuat fungsi jantung memburuk. Contohnya seperti atlet yang sering berlatih keras, jantungnya akan membesar, namun fungsinya tidak akan memburuk dan tetap normal.
Berbeda halnya jika penyebabnya adalah beberapa penyakit yang telah disebutkan di atas. Anda harus segera mendatangi dokter jantung terpercaya untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga lainnya.
Apakah pembengkakan jantung sangat berbahaya?
Ya, pembengkakan jantung sangat berbahaya karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit jantung lainnya. Meski tidak semua jenis kardiomiologi berbahaya, tergantung pada penyebabnya, namun kondisi ini perlu mendapat perhatian khusus dan segera ditangani oleh dokter jantung terpercaya sebelum terjadi berbagai macam komplikasi.
Karena jika sudah terjadi komplikasi akan semakin berbahaya bagi kehidupan Anda. Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat akibat jantung bengkak.
- Gagal jantung. Ketika bilik jantung (ventrikel) sebelah kiri membengkak, maka itu akan menyebabkan gagal jantung.
- Henti jantung. Jika pembengkakan jantung dengan aritmia yang fatal, henti jantung bisa terjadi bahkan hingga kematian mendadak.
- Gumpalan darah. Jantung bengkak akan membentuk gumpalan darah di sekitar lapisan jantung. Gumpalan darah yang banyak dan menghalangi aliran darah akan menyebabkan pasien mengalami stroke atau serangan jantung.
- Katup jantung bocor (murmur jantung). Kondisi jantung yang membengkak dapat menyebabkan katup jantung tidak bisa bekerja semestinya. Darah yang keluar lewat katup tersebut akan menimbulkan suara asing yang disebut dengan murmur jantung.
Kardiomegali tidak dapat dikembalikan pada ukuran semula pada kebanyakan kasus. Namun, hal ini kembali lagi kepada apa penyebab dari jantung membengkak ini. Jika disebabkan oleh penyakit jantung berbahaya, kemungkinan sembuh seperti sediakala cukup kecil.
Pemeriksaan sedini mungkin adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah kardiomegali menimbulkan komplikasi seperti di atas. Dengan bantuan obat-obatan dari dokter jantung serta menerapkan gaya hidup sehat juga dapat membantu pasien menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik.
Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Pembengkakan Jantung
Jantung bengkak tidak muncul begitu saja. Ia muncul karena pengaruh gaya hidup yang buruk, yang pada akhirnya menjadi salah satu penyebab jantung mulai membesar. Menerapkan gaya hidup yang sehat akan membantu mencegah dan mengelola kondisi penyebab kardiomegali.
Ketika gaya hidup berubah menjadi lebih sehat, selain kesehatan terjaga, Anda juga dapat mengelola tekanan pikiran dengan baik. Hidup kan jadi lebih teratur. Inilah beberapa gaya hidup sehat untuk mengantisipasi jantung bengkak.
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Hindari makanan dengan kadar gula dan lemak yang tinggi.
- Jadwalkan olahraga fisik secara rutin. Tidak masalah meski hanya olahraga ringan.
- Tidur yang cukup di malam hari sekitar 6-8 jam.
- Hindari menjadi perokok aktif dan perokok pasif.
- Jangan mengonsumsi alkohol dan zat-zat berbahaya seperti narkoba. Dua jenis produk tersebut dapat membuat kecanduan dan berbahaya bagi tubuh.
- Jaga berat badan ideal. Obesitas akan berpengaruh buruk pada kondisi jantung.
- Konsumsi asupan garam seperlunya saja.
- Periksa kadar gula darah dan kolesterol secara rutin untuk mencegah munculnya gejala penyakit jantung.
Gaya hidup yang sehat memang tidak dapat menyembuhkan jantung bengkak secara langsung. Jika sudah memburuk, penderita kondisi ini harus mengonsumsi obat sesuai anjuran resep dokter jantung sekaligus diiringi dengan gaya hidup sehat agar proses perawatan berjalan lancar.
Kapan Harus Ke Dokter?
Anda bisa memeriksakan diri ke dokter jantung jika merasakan memiliki gejala-gejala yang telah disebutkan di atas. Namun, jika tidak ada gejala yang muncul, periksa daftar risiko seperti riwayat penyakit yang pernah dialami atau riwayat penyakit jantung turunan.
Pemeriksaan ke dokter jantung dapat mencegah penyakit lanjutan yang dapat disebabkan oleh pembengkakan jantung. Bahkan jika dilakukan perawatan sejak dini, ukuran jantung bisa kembali normal dan pasien dapat melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Kunjungi klinik jantung Dr. Gerard Leong yang berlokasi di Singapura untuk mendapatkan penanganan profesional dengan metode yang tepat. Jangan remehkan kondisi jantung membengkak kalau tidak ingin terjadi hal yang lebih serius. Jadwalkan konsultasi dengan Dr. Gerard Leong sekarang juga jika mengalami gejala jantung bengkak agar dapat segera ditindaklanjuti.
Referensi:
- Enlarged Heart (Cardiomegaly). https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21490-enlarged-heart-cardiomegaly Diakses pada 27 Juli 2025.
- Enlarged Heart. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/enlarged-heart/symptoms-causes/syc-20355436 Diakses pada 27 Juli 2025.
- Kenali Penyebab Pembengkakan Jantung, Gejala dan Cara Mengobatinya. https://persadahospital.co.id/artikel/jantung/kenali-penyebab-pembengkakan-jantung-gejala-dan-cara-mengobatinya Diakses pada 27 Juli 2025.