Apa Itu Spesialis Jantung dan Bedanya dengan Dokter Umum?
Sebelum menjadi spesialis jantung, mereka adalah seorang dokter umum yang menangani pasien dengan gejala penyakit yang umum. Dokter umum akan memberikan diagnosis, perawatan dasar, dan memberikan rujukan untuk dokter spesialis, seperti spesialis jantung.
Untuk menjadi seorang spesialis, dibutuhkan studi lebih lanjut dan masanya lebih lama. Spesialis jantung sendiri merupakan seorang doktor yang khusus menangani pasien yang punya gejala atau menderita penyakit jantung atau sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).
12 tahun adalah masa yang dibutuhkan seseorang untuk menjadi dokter spesialis jantung. Dimulai dari kuliah 4 (empat) tahun, co-assistent 2 (dua) tahun, mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD), melakukan sumpah dokter dan magang selama 1 tahun, terakhir baru dapat melanjutkan ke tahap spesialis selama 4-6 tahun.
Jadi, seorang sepesialis memiliki ilmu di bidang khusus yang lebih mendalam. Mereka akan menganalisis, mendiagnosis, dan memberikan perawatan terhadap gejala yang dialami oleh pasien.
Gelar spesialis jantung adalah Sp.JP, yaitu spesialis jantung dan pembuluh darah. Namun, menjadi spesialis jantung tidak harus khusus menjadi dokter saja. Seorang kardiolog juga bisa mengajar di kampus atau melakukan riset di lab untuk perawatan terbaru yang akan diimplemantasikan pada kasus-kasus tertentu.
Spesialis Jantung Bukan Hanya Satu Jenis! Kenali Sub-spesialisasinya
Penyakit jantung ada beragam jenis. Sehingga bidang spesialis jantung pun memiliki subspesialis yang ahli dalam bidang-bidang yang lebih khusus pada jenis masalah hati atau pembuluh darah.
Seorang dokter spesialis jantung memang seorang dokter yang khusus menangan penyakit jantung dan pembuluh darah. Namun, dengan adanya subspesialis, maka keahlian yang dipelajari akan lebih spesifik lagi. Beberapa subspesialis dari dokter spesialis jantung menurut laman klinik NHRCC adalah sebagai berikut.
- Clinical Cardiologist. Dokter spesialis jantung yang menangani diagnosis & terapi penyakit jantung secara umum dan menyeluruh.
- Spesialis gagal jantung. Kardiolog yang fokus pada diagnosis & penatalaksanaan gagal jantung kronis/akut.
- Kardiolog pediatrik. Spesialis jantung untuk diagnosis & terapi penyakit jantung pada anak.
- Kardiolog Intervensi. Ahli prosedur invasif (seperti kateterisasi & pemasangan stent) pada jantung.
- Cardio-onkologist. Spesialis yang merawat jantung dan pembuluh darah pada pasien kanker. Segala aspek yang berhubungan dengan jantung akibat kanker adalah bidang mereka.
- Spesialis penyakit jantung bawaan. Ahli diagnosis & penanganan kelainan struktur jantung sejak lahir (dewasa/anak).
- Spesialis imaging jantung. Ahli interpretasi hasil pemeriksaan imaging jantung (EKO, MRI, CT scan jantung) untuk mendeteksi masalah jantung.
- Kardiolog Intervensi Vaskular. Kardiolog intervensi yang fokus pada prosedur pembuluh darah di luar jantung.
- Preventive cardiologist. Spesialis pencegahan penyakit jantung melalui manajemen faktor risiko agar tidak berkembang menjadi penyakit jantung.
- Spesialis rehabilitasi jantung. Ahli program pemulihan fisik & edukasi pasca serangan jantung/prosedur jantung.
- Electrophysiologist. Spesialis yang berhubungan dengan kelistrikan jantung (irama jantung). Mereka mengidentifikasi gangguan irama jantung (aritmia) dan ablasi/pemasangan alat pacu.
- Kardiolog gariatri. Kardiolog yang berfokus pada masalah jantung dan pembuluh darah yang dialami oleh orang lanjut usia (lansia).
- cardio-rheumatologist. Spesialis yang menangani pasien autoimun yang mengalami peradangan dan melibatkan jantung.
- Kardiolog olahraga. Ahli evaluasi kesehatan jantung atlet & penanganan masalah jantung yang dipengaruhi oleh kegiatan olahraga.
- Kardiolog perawatan intensif. Dokter spesialis yang memberi penanganan pada pasien jantung kritis di ruang ICU/emergensi.
Teknologi yang Digunakan Dokter Spesialis Jantung
Zaman sekarang, banyak teknologi modern yang masuk ke berbagai bidang, termasuk kesehatan. Para dokter, khususnya dokter spesialis jantung juga dibantu oleh alat-alat canggih untuk mendiagnosis dan merawat pasien.
Alat-alat tersebut memiliki tingkat keakuratan yang tinggi dan detail. Jadi, jika ada hal yang terlewatkan dari dokter dalam mendiagnosis, dengan bantuan teknologi mutakhir tersebut dokter bisa mengetahui dengan jelas apa yang terlewatkan. Berikut daftar alat yang digunakan oleh dokter spesialis jantung.
1. Alat untuk diagnosis
- Elektrokardiogram (EKG) untuk merekam ativitas jantung dan mendteksi irama jantung yang tidak normal.
- Echokardiogram untuk USG jantung.
- Sistem tes tekanan dengan menggunakan treadmill atau sepeda statis.
- MRI scan untuk memberi gambar detail struktur dan fungsi jantung.
- CT Scan jantung yang digunakan untuk mengambil scan gambar detail struktur jantung dan pembuluh darah koroner.
- Probe Transesophageal Echocardiogram (TEE). Alat ini dimasukkan ke kerongkongan untuk mendapat gambar jantung lebih jelas dari belakang.
2. Alat untuk tindakan medis
- Balon dan stent angioplasty. Alat ini dipakai saat kateterisasi untk membuka pembuluh darah tetap terbuka.
- Pacemaker dan Implantable Cardioverter Defibrillator (ICD). Alat ini ditanam di bawah kulit untuk mengatur atau menghentikan irama jantung yang berbahaya.
- Intra-Aortic Balloon Pump (IABP) untuk membantu sementara jantung yang sangat lemah (seperti replika jantung).
3. Alat untuk pemantauan
- Defibrilator. Alat ini digunakan saat keadaan darurat untuk memberi kejutan listrik saat irama jantung kacau.
- Monitor tanda vital. Digunakan untuk menampilakan detak jantung, tekanan darah, tingkat oksigen, dan pernapasan pasien terus menerus.
- Alat USG portable. Biasanya alat ini berukuran kecil dan bisa dibawa ke tempat tidur pasien untuk pemeriksaan jantung.
Teknologi-teknologi di atas akan membantu para dokter spesialis jantung dalam menangani pasien. Beberapa klinik jantung seperti klinik jantung Dr. Gerard Leong sudah memiliki Sebagian besar dari alat canggih yang dapat mendiagnosis dan menangani penyakit jantung pasien dengan baik.
Kapan Harus Menemui Spesialis Jantung?
Ada beberapa gejala yang membuat seseorang harus segera membuat jadwal konsultasi dengan spesialis jantung. Gejala-gejalanya berupa:
- Dada terasa sesak atau kurang nyaman
- Detak jantung lambat dan tidak normal
- Gampang lelah dan napas pendek-pendek
- Tiba-tiba pingsan
- Pembengkakan pada kaki atau perut
- Ada indikasi turunan yang menyebabkan sakit jantung, seperti hipertensi, kolesterol, dan diabetes.
Segera temui dokter jantung pilihan Anda jika megalami gejala-gejala di atas. Klinik jantung Dr. Gerard Leong menawarkan berbagai pelayanan kesehatan jantung, mulai dari pemeriksaan gejala hipertensi hingga penanganan pada serangan jantung.
Jangan sepelekan meskipun gejalanya masih kecil. Dengan penanganan sedini, maka semakin besar peluang penyakit tersebut bisa disembuhkan. Jadwalkan konsultasinya sekarang juga!